Selasa, 24 September 2013

SDN Petamburan Dapat Bantuan 100 Sepeda

 

BERITAJAKARTA.COM — 05-02-2009 16:20
Untuk memudahkan siswa menuju sekolah, PT Pertamina melalui program Sepeda Untuk Sekolah (SUS) memberikan 100 unit sepeda ke SDN 07-08 Petamburan, Tanahabang, Jakarta Pusat, Kamis (5/2) siang. Nantinya sepeda tersebut akan dipinjamkan kepada siswa yang tidak mampu selama menempuh pendidikan di sekolah tersebut. Pemberian 100 unit sepeda ini bagian dari program SUS membagikan 1.300 unit sepeda ke sekolah yang ada di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Bantuan secara simbolis diserahkan Direktur Eksekutif PT Pertamina Ahmad Rizali kepada Walikota Jakarta Pusat Sylviana Murni di gedung SDN 07-08 Petamburan. "Saya sangat menyambut baik program Sepeda Untuk Sekolah ini. Dengan demikian diharapkan dapat mengurangi biaya transportasi siswa khususnya dari keluarga kurang mampu," kata Sylvi. Diakui Sylvi, masih banyak siswa dari keluarga kurang mampu yang menemukan kendala, satu diantaranya adalah masalah transportasi.

Dengan adanya bantuan alat transportasi dalam bentuk sepeda yang ramah lingkungan itu, maka siswa akan lebih bersemangat lagi. "Disamping sehat, ke sekolah dengan menggunakan sepeda juga bisa mengurangi polusi. Program ini sejalan dengan program pemerintah untuk mengurangi emisi gas buang dari kendaraan bermotor," ujarnya.

Pemberian sepeda dari PT Pertamina sebagai bentuk komitmen Corporate Social Responcibility (CSR) melalui program Sepeda Untuk Sekolah (SUS) yang digelar Perkumpulan Sepeda Sekolah Indonesia (PPSI). Menanggapi bantuan Pertamina pada dunia pendidikan, Direktur Eksekutif PT Pertamina Ahmad Rizali mengaku, prihatin ancaman siswa putus sekolah.

Kendati APBN 2009 dipatok 20 persen untuk pendidikan, tapi ancaman siswa putus sekolah masih mencengangkan. Di tingkat SD/MI setiap tahun tercatat 841 ribu dari 28,1 juta siswa putus sekolah. Di tingkat SMP/MTs setiap tahun tercatat sekitar 211.643 siswa putus sekolah, dan yang paling memprihatinkan sekitar 452 ribu tamatan SD/MI tak bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. "Kondisi ini perlu diperbaiki. Keikutsertaan Pertamina Foundation dalam program SUS ini ingin meminimalisir ancaman siswa putus sekolah sekaligus menanamkan program hemat energi sejak dini," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua SUS, Danang Caksono, mengatakan ada sekitar 1.300 sepeda dari PT Pertamina yang akan dibagikan ke sekolah di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. "Penyerahan sepeda untuk sekolah kali ini merupakan yang kedua. Pertama sudah dilakukan di Surabaya," tuturnya.

Riko, siswa kelas VI SDN 07 Petamburan mengaku sangat senang dan menyambut gembira dengan adanya pinjaman sepeda itu. Ia berharap, program ini dapat ditiru oleh perusahan-perusahaan lainnya sehingga lebih banyak lagi siswa yang mendapat pinjaman sepeda. Di Jakarta, siswa dari keluarga kurang mampu bukan hanya ada di sekolahnya saja, melainkan hampir tersebar di seluruh sekolah. Karenanya, ia berharap perusahaan-perusahaan lain dapat mengikuti jejak program PT Pertamina. "Saya berharap pinjaman benar-benar diberikan kepada siswa yang kurang mampu. Jangan asal pinjemin aja. Siswa di sini juga banyak dari keluarga mampu," tuturnya.

   
 
Reporter: sahruddin
URL Berita: http://www.beritajakarta.com/berita_detail.asp?nnewsid=32422

FTUI Bikin Sepeda Lipat untuk Siswa (http://nasional.kompas.com/read/2010/08/23/16080577)

JAKARTA, KOMPAS.com - Fakultas Teknik Universitas Indonesia mendesain sepeda lipat yang kemudian diberikan untuk siswa-siswi kurang mampu. Program yang dinamakan dengan Laskar Sepeda Merah Putih ini diluncurkan oleh Konsorsium Sepeda Sekolah Indonesia di Jakarta, Minggu (22/8/2010).
Kami bukannya mau jualan sepeda lipat, tetapi jika feed back masyarakat bagus kenapa tidak ditindaklanjuti.
-- Hendri
“Kami sudah melakukan riset sejak 2006 untuk pembuatan sepeda lipat ini, tujuannya untuksharing dan membantu konsorium sepeda bagi anak-anak yang terancam putus sekolah,“ ujar Dosen Teknik Mesin FTUI Hendri, Senin (23/8/2010), di Jakarta.
Hendri menambahkan, jurusan Teknik Mesin FTUI mendesain sendiri kerangka sepeda lipatnya dan berharap mendapat sambutan baik dari masyarakat. “Kami bukannya mau jualan sepeda lipat, tetapi jika feed back masyarakat bagus kenapa tidak ditindaklanjuti,“ lanjut Hendri.
Selain itu, lanjut Hendri, FTUI juga akan mengajarkan proses pembuatan sepeda lipat kepada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan ke beberapa pesantren-pesantren. Diharapkannya, kelak para siswa jurusan teknik dan santri juga punya keahlian membuat sepeda lipat sendiri.
Dia mengungkapkan, banyak sekolah dan pesantren yang memiliki SDM bagus tetapi tidak terarahkan dengan baik. Untuk itu, kata dia, dengan mengajari pembuatan sepeda lipat ini selain bisa membuat dan mengembangkan produk dalam negeri juga bisa memberi kesempatan untuk maju terutama dari bidang transportasi.
Hendri menambahkan, banyak pertimbangan untuk membuat sepeda lipat dan bukan sepeda biasa. “Selain siswa bisa berangkat sekolah menggunakan sepeda dengan gratis tanpa memikirkan mahalnya uang transportasi, sepeda lipat ini juga dibuat agar tidak ketinggalan teknologi. Siswa yang menaikinya juga akan timbul rasa bangga sehingga merangsang siswa untuk berpikir inovatf dan kreatif,” lanjut Hendri.
Adapun Konsorsium Sepeda Sekolah Indonesia menyerahkan tujuh unit sepeda lipat tersebut antara lain kepada SMUN 3 Setiabudi Jakarta, SMUN 13 Jakarta Utara, SMUN 1 Depok, SMP 3 Bogor, SMPN 2 Curug Bogor, MA Al Hidayah Depok, dan Ponpes Hidayatullah Depok. Satu unit sepeda dari konsorsium diberikan kepada SMK Utama (Unggul Tanpa Memungut Anggaran) Depok.

Wah, "Sepeda Untuk Sekolah" Salurkan 1.000 Sepeda! (Berita Kompas : http://regional.kompas.com/read/2009/06/14/1421458/Wah.Sepeda.Untuk.Sekolah.Salurkan.1.000.Sepeda.)

BEKASI, KOMPAS.com — Konsorsium Sepeda Untuk Sekolah (SUS) kembali salurkan bantuan sepeda. Menggandeng PT Pertamina, program SUS kali ini memberikan bantuan 1.000 unit sepeda untuk siswa sekolah dasar (SD) di empat kecamatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Menurut Basuki Trikora Putra, Vice President Communications PT Pertamina, di Bekasi, Minggu (14/6), pembagian 1.000 sepeda gratis melalui program SUS tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian Pertamina kepada lingkungan dan pendidikan. Kepedulian itu diwujudkannya melalui konsep corporate social responsibility (CSR) Pertamina yang bekerja sama dengan konsorsium Sepeda Untuk Sekolah (SUS).
Bantuan tersebut, ujar Basuki, disalurkan melalui dinas pendidikan setempat dan komunitas sepeda Bike To Work. Alat bantu transportasi sepeda itu akan didistribusikan ke beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Babelan (412 unit sepeda), Kecamatan Taruma Jaya (248 unit sepeda), Kecamatan Cabang Bungin (180 unit sepeda), serta Kecamatan Muara Gembong (160 unit sepeda).
Untuk program tersebut, PT Pertamina menggelontorkan dana sekitar Rp 700 juta. "Pembagian sepeda ini diharapkan bisa membantu siswa untuk pergi ke sekolah tanpa harus mengeluarkan ongkos transportasi," ujarnya.
"Sepeda jenis sport ini akan langsung kami distribusikan ke sekolah, dan pihak sekolah yang akan meminjamkan kepada murid agar sepeda tersebut dapat terus dimanfaatkan bagi angkatan sekolah selanjutnya hingga sepeda ini tidak dapat digunakan lagi," ujar Basuki.